9.27.2009

I'm old or actually u're old?

gue baru saja mengingat sedikit tentang masa lalu gue...
Mungkin kedengaran sedikit tua, but actually, when u remind ure past, you can compare everything that happened and has been changed in your life.
Apakah hidup kalian lebih baik, atau hidup kalian mengalami penurunan?
Nggak bisa disamakan, karena pada dasarnya usia kalian selalu bertambah dan semakin lama cara berpikir kita akan berbeda...

Pernahkah kalian mendengar dialog seperti ini...

Anak (sodara gue, umur lima tahun): "Ih elo...elo mah masi kecil...! Masih belom tau apa-apa??"
Me (just on the mind): "so funny brother, sok gede...padahal umurnya masih lima tahun..."

Kejadian kedua, saat itu gue di kereta api... dan anak kecil duduk di depan gue...saat itu umur gue sekitar 9 tahun... gue yakin banget anak di depan gue umurnya baru 7 tahun. Tba-tiba dia ngajak ribut gue (bukan ribut konteks orang dewasa, melainkan ribut konteks anak kecil- melet-meletin lidah, melototin mata tanpa sebab)...then setelah dia puas (karena pada zamannya , gue tidak membalas pelet-peletan atau pelototannya), dia bilang kepada anak disebelahnya.
Anak rusuh di kereta api: "Udah biarin aja... cuma anak kecil...
Me: NO DIALOG, speechless

Kejadian ketiga.
Gue pernah bersosialisasi dengan anak-anak yang lebih tua notabenenya dari gue.
Bisa dibilang itu adalah sebuah komunitas. Lalu dia tampak tidak nyaman dengan keberadaan sekitarnya. Sang laki-laki udah tua (yakin banget gue udah tua, karena angkatan entah taun berapa). Gue coba memancingnya dan bertanya: "Mas ...kok diem aja...nggak gabung sama yang lain?"
Gue pikir dia akan bersikap dingin ...ternyataaa...
"Saya nggak bisa main sama yang tua-tua... mereka tuh terlalu kolot..."
ME: totally absolutely mandangin dirinya yang bener-bener udah ketahuan banget bukan anak muda yang modern (sorry to say)

atau dialog-dialog "Biarin aja masih ABG... " atau "Sialan di Citos banyak anak ABG..."

Padahal kalau diingat-ingat kita pernah jadi anak kecil yang doyannya main masak-masakan atau ngajak ribut tetangga sebelah, pernah jadi anak ABG yang seneng banget buka majalah Gadis demi mendapatkan info terbaru tentang fashion atau artis kesayangan...

Apa benar manusia (termasuk gue) kadang lupa pernah memasuki masa-masa seperti itu?
Atau jangan-jangan... benar kata orang "semakin tua kita semakin pikun

bahkan lupa pada masa-masa yang pernah kita lewati sehingga kadang meremehkan orang yang lebih muda (beware guys! :DD

with the powerfull of mind-


2 komentar:

Anonim mengatakan...

Gw baru baca2 postingan lo...almost d same life with mine...

gw pernah nulis yg ampir mirip gni d notes gw d fb(analogi)...
yah, klo gw boleh kasi pendapat...
emank kadang manusia suka ngelupain masa2 itu... dan itu kadang bikin kita ngelupain nikmatnya idup, bahkan lupa bersyukur.
Kadang tanpa sadar gw jg ngomong, "ogah ah!nongkrong d sana banyak ank SMA!"
padahal gw pnah ada d posisi itu n mkin pnah d anggep remeh...ga enk banget, tp gw yg skarg mlah bkin tu ank2 SMA ngerasain ga enak spt yg pnah gw rasain..tanpa sadar gw brubah jd jahat..haha...

mmm....klo dewasa brarti gw harus kIlangan memori ttg prosesna(bayi, balita, TK, SD, SMP, SMA...)...gw lebih memilih utk tidak menjadi dewasa...=)

dhannisa nurfira mengatakan...

hey!
gue baru baca balesan lo
Thanks ya.
your opinion makes me laughing today!