I’m not the swetest person, who can be a “girl” that give her beautiful flower or delicious cake
I can be a daughter who always says “yes” for everything that she wants
Sometimes, we are in contradiction and debate....Until i forget
She is a woman, and i’ve hurted her...
And actually, i don’t mean to do this...
Mungkin ada sedikit yang terlupakan ketika gue sedang asyiknya merebahkan diri di kasur dan menikmati “bermalas-malasan” di liburan ini. Mungkin, gue nggak akan inget bahwa seorang wanita akan berumur 56 tahun esok hari. Sampai-sampai, suaminya yang mengingatkan bahwa wanita cantik itu akan berulang tahun besok. Apakah ada sedikit rasa kecewa karena gue lupa berapa umurnya , karena beliau sempat menyatakan: “Ulang tahun Ibunya aja lupa...”
Gue, termasuk anak yang sangat sering melawan aturan-aturan di rumah, bahkan kadang gue harus bertengkar hebat dengan Bokap atau Nyokap gue. Mungkin sifat keras ini diwarisi salah satu diantara mereka. Bokap gue pernah bilang, bahwa sebagai wanita gue harus belajar semuanya; menjadi wanita yang bisa masak, bisa jaga manner, nyetir sampai tahan banting dengan apapun. Gue nggak pernah diajarkan untuk jadi cewek manja dan dilarang keras untuk bergantung pada laki-laki. Ini bukan main-main, pernah suatu hari bokap gue bilang. “Lo jangan mau diinjek-injek sama cowok...” Dan kata-kata itu selalu berbekas di hati gue.
Pelajaran itupun juga gue terapkan di keluarga. Gue sering merasa kecewa dan tidak menerima apa yang menurut gue benar dan apa yang salah. Kadangkala, kami pun bercekcok.
Apakah ini sebuah curahan hati?
Seperti sambil menyelam minum air, saya hanya ingin berbagi sebuah cerita...
Gue selalu merasa gagal menjadi apa yang mereka harapkan, terutama Nyokap gue. Gue melakukan apa yang gue suka. Gue sama sekali berbeda dengan kakak gue. Kakak gue, mungkin adalah impian dan harapan semua orang tua. Shaliha-Selalu memasuki sekolah-sekolah harapan (dengan Nilai Akhir memuaskan tentunya), Lulus SPMB - Lulus S1 dengan IPK gemilang, dan kini menikah dengan seorang pria lulusan S1 yang sedang melanjutkan S2-nya, dan yang menambah kebahagiaan; mereka memberikan cucu laki-laki.
Berbeda dengan gue, gue punya impian dan berbagai keinginan yang gue rahasiakan, yang belum bisa gue capai sampai umur segini. Segala hal yang gue lakukan, adalah hal yang berkaitan dengan seni. Pernah, suatu saat gue sedih, berkali-kali gue jadi berkarya di teater , berharap Nyokap gue mau nonton, hanya satu jawaban yang gue dapet: “Mama nggak suka...”
Apakah itu pertanda Nyokap gue lebih menyayangi kakak gue...?
Mungkin- gue suka terlalu impulsif...
Saat hati gue dalam keadaan marah dan emosi, maka gue akan menganggap bahwa -gue ini anak siapa sih? Gue anak tetangga?-
Ketika perdebatan dengan Nyokap berlangsung dan kepala gue terasa panas- mungkin gue lupa segala sesuatu yang baik mengenai beliau.
Sama waktu kita terus menerus mengeluh “raining cat-dogs “ yang tak berhenti hingga kita tidak bisa keluar rumah. Membuat segala kepentingan kita berserakan, janji-janji terlupakan. Kita merasa marah dan mencaci maki hujan. Kita lupa apa yang telah diberikan oleh hujan, dan siapa yang memberikan-Nya.
Terdengar sedikit puiitis? Tapi itulah arti kehidupan sebenarnya.
Karena ketika panas pun kita akan marah, kita akan mencaci maki “Neraka bocor”.
Gue sama sekali nggak bermaksud menyamakan Nyokap gue dengan hujan atau panas.
Sekali lagi, ini Cuma pelajaran hidup yang gue dapatkan sebenarnya...tetapi kecil dari jutaan pelajaran lainnya yang nggak akan gue dapatkan di bangku sekolah ataupun kuliah...
Ini sebuah pengungkapan sederhana, sebuah pengakuan bahwa ada hal kecil dari hati terdalam (cie ehm) yang menyatakan rasa sayang terbesar ke Nyokap gue. Sulit sekali untuk menjadi anak Mama yang romantis, menjadi anak Mama yang bisa bergelendot terus-terusan terhadap Nyokap. Menghabiskan waktu di salon atau memiliki waktu bersama untuk belanja...-karena gue dan Nyokap gue bukan tipikal seperti itu...
Tapi, demi beliau , gue berjanji akan menjadi seorang wanita yang independen dan berani menghadapi hidup, like she does-did-and done
Bukan hal yang romantis, tapi... i’ll try to keep this promise
Happy birthday Ma... (Ir. Sofia)
-ur daughter- Dhannisa Nurfira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar