2.15.2011

LOWE in 3L : Learn Love Like A G6!


Who doesn’t know Lowe?
Exactly.
Who doesn’t know Lowe *Agency of The Year?

When the first time I met Mas Billy, He said : “This is playground, You can play with anything especially with your Imagination...”

Anda mengacungkan tangan karena Anda yang tidak tahu tentang Lowe? Sayang sekali, Anda berarti memang tidak (atau belum) mengenal dunia Advertising. Ini bukan puja-puji atau cara sang licker sejati. Tapi, begitulah faktanya. Menyabet penghargaan sebagai Agency of The Year, bangga rasanya menjadi salah satu anak magang yang menghabiskan waktu berbulan-bulan di Lantai 6, bagian Creative Lowe, Gedung Victoria.
Meskipun bukan bertitel ‘Junior, Senior ataupun Freelance’ Copywriter di Lowe, menjadi sebuah pride tersendiri pernah menjadi bagian dari ‘anak magang’ di sana. Lowe bagaikan sebuah tempat merantau kedua Saya di dunia periklanan. Dan ketika merantau, Saya menemukan banyaknya curam dan tebing lebih banyak yang harus dilalui. Kadang jatuh, tetapi kita mampu melewatinya rasanya semakin terpacu.
Sekali lagi, Ini bukan basa-basi. Bukan juga satu dari seribu cara dari seorang penjilat.
Di sini kamu harus struggle, harus berjuang untuk diri sendiri untuk menunjukkan sebuah kredibilitas dan   menjadi seorang superstar.

“You need being distinctive to be Superstar here” (Joseph Tan- CEO Lowe Indonesia)

Sama seperti slogan Pertamina 3 S (Senyum Salam Sapa) atau Miss Earth 3 B (Beauty, Brain , Behaviour), Ada tiga hal penting yang Saya dapatkan ketika magang di Lowe 3L:  Learn, Love, Like A G6.

Do you think we've already being Superstar?


Learn...
Semua pasti sepakat, setiap fase dalam hidup adalah sebuah pembelajaran, meski hal pahit sekalipun. Seperti halnya pertama kali saya ditilang oleh Polisi. Awalnya terlihat menengangkan dan menakutkan (takut di omelin Bokap bukan sama Polisinya). Dua kali tiga kali, Saya mulai mengerti bagaimana cara bernegosiasi dengan mereka. Mulai dari bagaimana memberi kata damai dengan 50 ribu, 15 ribu hingga hanya dengan berakting minta bantuan Teman yang padahal tidak ada sangkut pautnya dengan OB di Kepolisian sekalipun.
Learn... Adalah kata yang tidak akan pernah habisnya dikikis meski maknanya dapat ditemukan di Kamus Indonesia-Inggris, Oxford atau Thesaurus. Maganglah di Lowe, Saya dapat menjamin begitu banyak pembelajaran yang akan Anda dapat. Dan begitulah yang Saya rasakan dan dapat saya buktikan.
Begitu banyak Guru hebat, begitu banyak teman hebat dan begitu banyak... kopi gratis...( kecuali ketika coffe machine sedang drop Cynn...!) . Sebut saja ada Andrea Billy, Aji Bekti, Mas Leki, Aa Japret, Mbak Tata, Paman (Firman Halim), Mas Arya, Aa Dicky, A Fanny, Mas Anton, Mbak Uya, Mas Sonny, Mas Rio, Mas Bondan dan lain-lain yang dengan baik hati mau mentransferkan ilmu-nya kepada anak magang.

Mentor magang juga bisa beraksi. Mas Andrea Billy, ekspresinya melepaskan penat.


Hebatnya, bukan soal ilmu periklanan... Musik, Film, Toys hingga ilmu yang lumayan pribadi dalam hidup (baca: percintaan, layaknya Japret yang sering memamerkan foto mantannya di Facebook.Ehem.Uhuk). Di sini, pembelajaran begitu luas. Apa saja bisa Kamu ceritakan dan setiap cerita menjadi sesuatu yang berharga. Di sini cerita bisa menjadi nilai . Apapun adalah soal pembelajaran, you need learn every step in your life.
Belajar untuk mengenal orang lain
Belajar untuk membuat 20 ide dalam 15 detik
Belajar untuk bekerja sendiri dan bekerja secara teamwork
Belajar untuk memiliki selera yang baik
Belajar untuk main fusball
Belajar untuk mempertahankan ide
Belajar untuk menghargai dan berkomitmen terhadap pekerjaan
Begitu banyak pembelajaran di sini...
Dan jangan lupa...
Belajar untuk tidak memakai Autan ke kantor...

Lebih nyaman tanpa Autan


Love...
Siapa bilang ketika magang kita bisa diskusi Cuma soal kerjaan dan dunia periklanan. Kalau iya, sangat disayangkan dan sangat minta maaf, Saya harus mengatakan ‘poor you...!”.
Here, I found lots of love.
Friends, Teacher, Master, Super Master, Excellent Master. You can get love from everybody.
Di sini banyak pakar soal Cinta. Eits, jangan galau dulu. Bukan Cuma cinta dan pacar-pacaran, tetapi cinta dengan passion, cinta dengan pekerjaan, cinta dengan hobi atau mungkin ingin menebar cinta layaknya Stanzah atau Hendra Permana.
Ehm (batuk)
Saya ingin menceritakan sedikit tentang partner saya bernama Hendra Permana alias Stanzah. Siapa sangka lelaki Sumedang, ceking , kurus dan tampang masa depan suram kini adalah sosok laki-laki yang siap menebar benih karena sudah menjadi karyawan Lowe di lantai 6 tepatnya di Lowe Design. Semua wanita hampir takut padanya, terutama di muka (mang Ngkus)nya. Semua bergidik kalau harus disuruh membayangkan melakukan kegiatan sesuatu dengannya. Tapi siapa sangka dia memiliki hati yang lumayan baik? He could spread the love with anybody. Namanya sering disebut-sebut ketika bermain fusball. Sampai akhirnya dia menjadi tagline atau nickname bagi anak-anak yang telah melakukan kebodohan.
Misalnya:
Cast: Japret, Eka
Setting: Kantor, main fussball
Eka memasukan bola fusball ke gawang sendiri
Japret : Tuh tuh kan! Tuhkan! Stanzah kan! Tuh Stanzah!
Translate dalam bahasa Indonesia
Japret  : Bego kan lo! Bego banget sih Lo...!
Kalau pernah baca sebuah buku laris, judulnya La Tahzan (Janganlah Bersedih) ,mungkin akan mirip dengan 
saran Saya. La Stanzah (Janganlah Stanzah).



Hendra will always bullied until he's dead

Tapi itulah. Dia telah membuat semua anak bahagia karena ketika ada dia, selalu ada hiburan, selalu ada tempat untuk megaduh (Aduh jelek lo! Aduh bau lo!) dan tentunya.... Dia adalah partner yang baik (kedip sambil tonjok bahu).
Creative, AE, Talent, PM hingga CEO...
Berbagi Cerita
Berbagi Kesusahan
Berbagi Ide
Berbagi Makanan
Berbagi Cinta (Cie)
(Sayangnya belum ada yang Berbagi Uang)
Dan yang paling penting di sini Saya melihat begitu banyak orang yang mencintai pekerjaannya. Tidak setengah hati untuk sekedar mencari uang. They love their work....
So... “Love your work and money will flow...” (Andrea Billy)
Believe me, triple lots of love here.
Can’t describe... Can’t explain. But I can feel it...


Thankyou Mas billy :)


Like a G 6...

Poppin bottles in the ice, like a blizzard
When we drink we do it right gettin slizzard
Sippin sizzurp in my ride, like Three 6
Now I’m feelin so fly like a G6
Like a G6, Like a G6
Now I’m feelin so fly like a G6

Far East Movement - Like A G6


Ini bukan cuma soal Japret atau eka yang merasa flying like a G6 ketika di dance floor atau meneguk satu-dua atau empat gelas JD.
Ini juga bukan karena Saya dan anak magang pernah dua kali membuat video lip-sync “Like A G 6” di kantor yang konon meresahkan para senior di kantor . Tapi memang, banyak semangat luar biasa di sini yang membuat anak magang merasa “flyin like a G6”. Merasa betah dan selalu merasa tertantang.
Semangat yang sederhana, dimulai dari hal-hal kecil. Berbicara tentang ide, khayalan, cerita-cerita konyol, saling menyemangati hingga membuat video klip tanpa arah.
Hal ini sangat terasa ketika Kami magang dan diberi kesempatan bersama-sama dalam satu tim membuat campaign untuk LG Pitching dibantu oleh AE dan pengawasan senior lain. Rasanya seperti sebuah semangat yang lain. Ada rasa haru bercampur rasa deg-degan. Dituntut sebuah keberanian dan keyakinan. Dan ketika Kami berani mempersentasikan ide kami, rasanya seperti “Like A G6”.
Bukan hanya itu, Seringkali kami duduk di tangga. Membuka kertas yang telah dilipat-lipat menjadi beberapa bagian, dan waktu pun dibatasi oleh stopwatch
1 menit
2 menit
7 menit
(dua... lima... Enam, harus banyak ide yang harus dibuat. Insight. Device. Impact. Concept.Target. Execution...begitu banyak yang harus dipikirkan dalam waktu begitu sempit)
Inilah yang melatih kami terus berpikir dan produktif. Menaikan standar kami untuk memilih mana ide yang bagus dan mana ide yang pantas. Kadang kepala terasa berkonde, kadang kepala terasa ringan. Namun, saat Saya berani untuk sharing ide dan para Mentor memberikan sedikit kata : “menarik., oke...bagus...” sangatlah terasa... Like A g6.....

We're team...

Yang harus diingat, setelah merasa flying like a G6... Saya tidak boleh puas. Harus, berada di titik tengah untuk cari dan mencari, asah dan mengasah, kembang dan mengembangkan. Selalu ada layer dua di atas layer satu. Bahkan selalu ada layer tujuh di atas layer enam.
Terlalu banyak yang ingin diceritakan selama magang lima bulan di Lowe. Pasti, Saya akan sangat cerewet dan tidak berhenti bercerita atau mampu menuliskan satu buku tentang magang di sini. Begitu banyak cerita di sini, many little things but meaningfull, and big things, of course also meaningfull.
Banyak hal yang tidak terbayangkan terjadi di sini.Sama halnya ketika Saya duduk di hadapan Jo (Joseph Tan). Hari itu, tepatnya saat itu saya sangat deg-degan, pasalnya, pertama kali akan berhadapan dengan klien dan suatu penghargaan karena dipercaya oleh Jo dan teman-teman untuk persentasi dengan klien. Saat itu Jo seperti menebak pikiran Saya: “Never imagine it will happen in your internship, kan? “
It really feels like a g6. Semua adalah tantangan. Tantangan untuk belajar (Learn), Mencintai segala sesuatu terutama pekerjaan (Love) dan menjadi Superstar hingga feelin Like A G6.
Absolutely, I found many Superstar, Rockstar here. Too much spirits here.
Thankyou and Super thankyou for what i’ve got.


Written for Mas Billy, Mas Adjie,Hendra, Mas Leki, Japret, Mas Arya, Jo , Japret, A Dicky, A Fanny, Mba Tata Paman, Karin, Galon, Eka, Kelapa ,Mas Anton, Mas sonny, Mas Rio, Jemima, Gandhi, Mas Imbong, Astrid, Salsa, Mas Edwin, Rendy, Stella, Mas Bondan, Mbak Uya, para AE, dan yang lainnya banyak memberikan ilmu. 


Full Respects and Lots of Love
Dhannisa N.

4 komentar:

vampire's sketch book mengatakan...

sadeeeshhh.. saya ter-teran nih bacanya.. betapa sebenarnya kamu cinta hendra.. ahahhaha.. i also love this place so much! and you too..

dhannisa nurfira mengatakan...

Saya mencintai dan menghargai semua orang disini. Hendra juga manusia kan :p . Kiss kiss

Lucky Budianto Ardhi mengatakan...

lo sama kelapa aja dans

dhannisa nurfira mengatakan...

apa sih lucky dateng-dateng komentar nya kelapa. Lo kali yg mau? hehe :p